The SURA-MADU Bridge

The SURA-MADU Bridge
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. “Suramadu” sendiri adalah singkatan dari Surabaya-Madura. Jembatan Suramadu sangat populer karena merupakan jembatan terpanjang di Indonesia (telah masuk museum rekor Indonesia). Panjang jembatan Suramadu adalah 5.438 meter (5,438 kilometer) atau 17.841 kaki. Konstruksi jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).

Berikut spesifikasi teknis jembatan Suramadu.
Nama: Jembatan Nasional Suramadu
Panjang total: 5.438 meter (17.841 kaki)
Lebar: 30 meter (98 kaki)
Tinggi: 146 meter (479 kaki)
Rentang terpanjang: 434 meter (1.424 kaki)

Jembatan Nasional Suramadu diresmikan awal pembangunannya pada tanggal 20 Agustus 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Jembatan Suramadu diresmikan pembukaannya  pada tanggal 10 Juni 2009 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jembatan Suramadu dibangun untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura. Pembangunan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, yaitu sisi Bangkalan, sisi Surabaya, dan bentang tengah jembatan. Berikut sejarah singkat Jembatan Suramadu :

1.      Gagasan Awal

Prof. Dr. Sedyatmo (alm) mengusulkan sebuah ide mengenai hubungan langsung antara pulau Sumatera dan Jawa. Sebuah ide dan teroboson berani di zaman itu. Pada tahun 1960 ide tersebut mulai di gagas.  Ternyata Ide itu mendapat respon dari pemerintah, sebagai tindak lanjut, tahun 1965 dibuatlah uji coba desain (jembatan Sumatera-Jawa (Jembatan Selat Sunda) yang dibuat di Institut Teknologi Bandung (ITB). Pada awal Juni 1986 gagasan dan konsep-konsep pengembangan jembatan antar pulau selanjutnya disampaikanlah kepada Presiden. Kala itu presiden nya adalah bapak Soeharto.Bulan Februari 1986, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) bertemu dengan delegasi dari perusahaan perdagangan Jepang. Kemungkinan kerjasama proyek-proyek di Indonesia pun dibahas. Gayung disambut oleh delegasi Jepang. Lalu menyatakan memberi angin positif untuk kerjasama dalam proyek hubungan langsung Jawa-Sumatera-Bali. Setelah itu terus melakukan pengkajian, pengkajian dicoba pulau sumatra dengan jawa, jawa dengan bali dan jawa dengan madura.



2.      Pra Studi Kelayakan Jembatan Suramadu
Pada tahun Maret-Oktober 1990 menjadi langkah konkret dengan dilaksanakannya Preliminary study on Pra Studi Kelayakan Jembatan Suramadu Surabaya-Madura Bridging Project oleh JIF dan BPPT atas biaya dari pihak Jepang, Akhirnya diputuskan pada tanggal 14 Desember 1990.Proyek Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura dan Pengembangan Kawasan dikukuhkan sebagai proyek nasional melalui penerbitan Keputusan Presiden Nomor 55.

 3.      Proyek Tim
Koordinator Proyek : MohammadNoer, yang dibantu oleh para pembantunya yang diangkat oleh Koordinator Proyek Berdasarkan SK Menneg. Ristek/Ka. BPPT No: 283/M/BPPT/VI/91. PT Dhipa Madura Pradana (PT DMP) sebagai Pelaksana Proyek Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura dan Pengembangan Wilayah bekerjasama dengan institusi terkait. Selanjutnya PT DMP membentuk Konsorsium Indonesia yang terdiri dari: PT Jasa Marga, BPIS, PT SIER, dan PT BUKAKA. Selain itu juga dibentuk Konsorsium Jepang yang terdiri dari: Mitshubishi Corp, Itochu, Shimizu, Long Term Credit Bank (LTCB).
  
4.      Krisis Moneter yang Menunda
Indonesia mengalami kriris yang besar pada tahun 1997, kondisi ekonomi pada saat itu sedang carut marut, akibatnya semua proyek tertunda, termasuk proyek jembatan suramadu. Dengan kondisi ini, dalam sidang kabinet 16 September 1997, pemerintah memutuskan untuk menunda pelaksanaan pembangunan jembatan Suramadu. Namun bukan berarti proyek ini berhenti. Proyek Jembatan Surabaya-Madura termasuk dalam daftar proyek yang ditangguhkan. Keputusan Presiden mengharuskan proyek ini tetep menjadi prioritas ketika ekonomi bangkit.

5.      Upaya Provinsi Jawa Timur
Upaya pemerintah Jawa Timur khususnya tetap ingin meneruskan cita-cita pembangunan jembatan suramadu. Untuk ini Pemerintah provinsi mendapat semangat desentralisasi yaitu diberikan kewenangan untuk untuk berperan dalam Pembangunan Jembatan Surabaya-Madura. Pada bulan Desember 1999 dilakukan rapat penting untuk koordinasi, dalam rapat tersebut diputuskan menyepakati beberapa hal berikut ini. Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur bermaksud untuk mengambil alih tanggungjawab pelaksanaan proyek Jembatan Suramadu dari Departemen Pekerjaan Umum pada bulan September 2000. Jasa Marga akan bertindak sebagai fasilitator dalam melakukan evaluasi biaya investasi dan penyelenggaraan jalan tol untuk Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Timur. Engineering Design Jembatan beserta hasil pengujian dan studi pendukung lainnya yang telah ada, akan diminta dari BPPT dan Departemen Pekerjaan Umum untuk memudahkan dalam kegiatan Kaji Ulang Studi Kelayakan (Review Feasibility Study) dan redesign jembatan. Pada tanggal 14 Januari 2002 dilakukan sosialisasi pembangunan jembatan Suramadu di depan alim ulama dan tokoh masyarakat Madura di Pamekasan. oleh Gubernur Jawa Timur, waktu itu gubernur Imam Utomo. Rencana tersebut disambut baik oleh masyarakat disana, masyarakat juga berharap protek tersebut segera dan benar-benar di realisasikan.

6.      Titian Perjalanan Baru
Keputusan presiden no 79 / 2003 merupakan titian awal dimulainya kembali pembangunan Jembatan Suramadu. Seiring dengan membaiknya ekonomi di Indonesia pada oktober 2003 Presiden menyatakan pembangunan jembatan suramadu dapat dilanjutkan kembali.


Dalam Keputusan Presiden tersebut juga dinyatakan pembangunan Jembatan Suramadu dilaksanakan sebagai bagian dari pembangunan kawasan industri, perumahan dan sektor lainnya dalam wilayah kedua sisi ujung jembatan. Setelah itu proyek berjalan terus dan akhirnya terpampanglah jembatan megah dan panjang, dan menjadi jembatan kebanggaan masyarakat Indonesia khususnya Surabaya dan Madura.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KUMPULAN SOAL-SOAL UTS SEMESTER GANJIL

Bank Soal Ujian Semester Genap 2024

BANK SOAL HMTS